TurunganBaji.Sinjai - Gelar karya P5 kembali terselenggara di UPTD SMPN 40 Sinjai, Kamis (7/12). Kegiatan gelar karya tersebut merupakan rangkaian puncak dari adanya program P5 dalam kurikulum merdeka di SMPN 40 Sinjai yang mengusung tema kewirausahaan dan kearifan lokal. Adapun materi P5 dari gelar karya tersebut, yakni olahan pisang dan permainan tradisional.
Dalam sambutan membuka kegiatan, Kepala SMPN 40 Sinjai, Bapak Ismail Shaleh, S.Pd berharap dengan adanya pelaksanaan P5 yang mengambil tema kewirausahaan dan kearifan lokal di sekolah, peserta didik bisa menjiwai nilai-nilai P5 secara langsung dan utuh.
"Dalam kegiatan P5 dengan tema kewirausahaan dan kearifan lokal, kami tentu sangat berharap nilai-nilai P5 bisa dimaknai secara langsung dan utuh oleh peserta didik. Salah satu contohnya adalah pentingnya membangun kerja sama atau kolaborasi untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Kami juga berharap sekiranya masih terdapat beberapa hal yang kurang, kedepannya bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk terselenggaranya kegiatan yang sama." Ujarnya.
Kegiatan gelar karya P5 di SMPN 40 Sinjai ini dilaksanakan selama dua pekan oleh peserta didik dari kelas VII dan kelas VIII yang sudah berada dalam kurikulum merdeka. Gelar karya P5 ini pun menjadi kegiatan gelar karya yang kedua di tahun 2023. Sebelumnya, kegiatan gelar karya P5 dilaksanakan pada bulan september dengan mengusung tema yang sama.
Adapun untuk gelar karya di SMPN 40 Sinjai ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan, mulai dari pemberian materi sesuai tema dan materi P5 kepada peserta didik, dilanjutkan praktik langsung pembuatan produk P5 dan pelaksanaan gelar karya P5 sebagai puncak dari rangkaian kegiatan program P5.
Dalam pelaksanaan gelar karya P5 di SMPN 40 Sinjai kali ini juga terlihat beberapa orang tua dari peserta didik dan peserta didik yang berasal dari sekolah lain yang hadir dan mengikuti kegiatan dengan cukup antusias sampai akhir.
Salah satu peserta didik yang cukup antusias mengikuti jalannya gelar karya P5 tersebut, Rezky Ramadani mengatakan sangat senang dengan adanya program sekolah P5 yang dilaksanakan oleh sekolah.
"Saya sangat senang dengan adanya kegiatan P5 seperti ini, kami bisa membuat dan membudayakan kembali permainan tradisional yang sudah mulai dilupakan oleh anak-anak hari ini." Singkatnya.
Kegiatan P5 yang berlangsung dan terbilang sukses ini diisi dengan lomba-lomba permainan tradisional, seperti balap dongga'-dongga', balap bakiak, dan lomba menembak target menggunakan baddili-baddili'. Setelah kegiatan lomba selesai, peserta didik bersama orang tua siswa kemudian diarahkan untuk mengunjungi dan membeli produk olahan pisang yang beragam dari kedai-kedai P5 kewirausahaan.(red/sz)