Turunganbaji.Sinjai - Penyakit Kuku dan Mulut atau dikenal dengan istilah penyakit PMK nampaknya masih menjadi hal yang meresahkan bagi seluruh peternak hewan. Hal ini pula yang dirasakan oleh peternak di Kabupaten Sinjai. Salah satunya datang dari desa Turungan Baji. Setelah 2 ekor ternak terkonfirmasi positif penyakit PMK, Selasa (16/08). Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan langsung dari Dinas Peternakan Kab. Sinjai yang dinyatakan positif.
Saat dikonfirmasi media, pemilik ternak sapi Saifullah (40) menyatakan bahwa ternaknya tiba-tiba memiliki gejala penyakit mulut. "Sapi saya beberapa hari ini tiba-tiba memiliki penyakit di bagian mulut, tapi kukira sakit mulut biasaji" ujarnya. Namun, setelah mendapatkan informasi terkait kasus penyakit PMK yang mulai marak, ia kembali melakukan pengecekan menyeluruh ke ternaknya. "Tadi subuh sekali, saya kembali mencoba mengecek ke bagian kuku. Ternyata memang sudah agak lepas kukunya dan berdarah" lanjutnya.
Khawatir hewan ternaknya yang terjangkit penyakit PMK, Saifullah (40) kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak Pemerintah Desa. "Ya, hari ini kami terima informasinya dan langsung menghubungi Dinas Petenakan" ujar Irfan Syam(37), sekertaris desa Turungan Baji.
Pihak Dinas Peternakan Kab. Sinjai setelah mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan pemeriksaan di lapangan. Hasilnya, setelah melihat gejala dari hewan ternak memang ternyata positif terjangkit penyakit PMK. "Ya, kami datang bersama rombongan. Memang positif, kami berikan bantuan" Ujar salah tim yang melakukan pemantauan dilapangan.
Terpantau oleh tim media, Dinas Peternakan Kab. Sinjai juga melakukan sosialisasi kepada peternak yang ada di desa Turungan Baji terkait penyakit PMK ternak. Juga, melakukan penanganan kepada hewan ternak yang positif terjangkit penyakit.(red/sz)